Suku Baduy : Berpegang Teguh Pada Budaya
Banten, selain terkenal akan wisata alam dan pantainya, juga populer
dengan wisata budaya ke suku Baduy. Mau mengenal lebih dalam mengenai
keunikan adat istiadat suku ini?Simaklah selengkapnya.!
Asal-usul kata suku ini, yaitu Baduy, sebenarnya berasal dari kata
Badawi atau Bedoin yang diberikan oleh seorang peneliti Belanda. Namun,
karena aksen warga setempat, kata tersebut pada akhirnya bergeser
menjadi kata Baduy. Untuk mencapai ke kampung Baduy yang terletak
sekitar 40 km dari Rangkas Bitung, Banten, kalian dianjurkan untuk
menaiki bus atau kereta api saja dan berhenti di kabupaten Rangkas
Bitung. Dari sana, kalian bisa melanjutkan perjalanan menuju Ciboleger,
yang merupakan pintu masuk untuk menuju kampung Baduy.
Orang Kanekes atau orang Baduy/Badui adalah suatu kelompok masyarakat adat sub-etnis Sunda di wilayah Kabupaten,Lebak,Banten Populasi mereka sekitar 5.000 hingga 8.000 orang, dan mereka merupakan salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar. Selain itu mereka juga memiliki keyakinan tabu untuk difoto, khususnya penduduk wilayah Baduy dalam.
Dengan total penduduk 5000-8000 orang, suku Baduy ini masih
terisolasi dari dunia luar. Mereka masih memegang teguh adat istiadat
dan aturan dari nenek moyang, contoh yang sangat jelas adalah dari
pakaian yang mereka kenakan yaitu dengan pakaian khas berwarna hitam dan
putih, ikat kepala dan masih tanpa alas kaki. Ketika memasuki kampung
Baduy, dijamin kalian akan merasakan hal yang sangat berbeda.
Luas yang mencapai kurang lebih 5000 hektar, wilayah suku baduy ini
memiilki 56 kampung dan terbagi menjadi 2 bagian besar, yaitu Baduy
dalam yang terdiri dari 3 kampung dan Baduy luar yang terdiri dari 53
kampung. Pada wilayah Baduy dalam, kalian sudah tidak lagi diperbolehkan
untuk mengambil foto. Perbedaan dari suku Baduy luar dan dalam ini
terletak pada adat istiadat dan budaya yang mereka pegang, dimana
masyarakat Baduy luar sudah sedikit teralkulturasi dengan budaya di luar
suku Baduy.Tanpa listrik, tanpa gadget, dan tanpa kamar mandi tentunya menjadi
tantangan seru bagi setiap wisatawan. Kalian harus menuju ke sungai
terlebih dahulu untuk mandi atau buang air. Kalian juga tidak diijinkan
untuk mengunakan sabun, shampo dan bahan kimia lainnya yang dapat
mencemari lingkungan.
0 komentar:
Posting Komentar