Kearifan Lokal : Jati Diri Sosial Masyarakat Banten

Rabu, 26 November 2014

Kehidupan Masyarakat Baduy Merupakan Salah Satu Contoh Kearifan Lokal
Sebuah daerah mempunyai ke khas-an tersendiri atau identitas sosial masyarakat daerah tersebut dan orang bijak mengatakan, “A nation againts it’s own principle will never stand,” sebuah bangsa yang melupakan jatidiri bangsanya sendiri, maka ia tidak akan dapat bertahan lama. Oleh karena itu, orientasi pembangunan kita mestinya mampu mengembalikan peradaban dan budaya luhur bangsa kepada “makom”-nya yang asli. Artinya, kita ditakdirkan lahir dan besar di tanah air Indonesia maka jangan sekali-kali ingin merubah diri ingin menjadi orang Amerika atau Arab. Karena Barat dan Arab memiliki “makom” yang berbeda dengan Indonesia. Jika kita dilahirkan di Medan dengan suku Batak tak usah ingin jadi orang Jawa atau Sunda karena Batak punya ciri khas dan adat-istiadatnya sendiri. Indonesia terdiri atas ribuan pulau dengan beraneka suku dengan adat istiadatnya yang berbeda-beda, biarkanlah tumbuh bagaikan taman firdaus yang dihiasi dengan bunga-bunga yang beraneka rupa warnanya yang indah. Kembalikan semua itu kepada makom-nya, yakni makom yang sesuai budaya dan jatidiri masyarakat Banten. Karena itu, orientasi pembangunan juga mesti mendorong budaya Banten agar bisa berkontribusi terhadap budaya nasional. Bila hal itu terlaksana menjadi kenyataan, maka kearifan budaya lokal akan banyak menarik bukan saja wisatawan lokal tapi juga mancanegara. Orang asing yang berduit, kini tak lagi tertarik dengan gedung-gedung pencakar langit karena di negaranya sudah banyak, tetapi kotekan lesung akan mereka cari karena tercipta keteduhan hati yang tak mereka peroleh di negaranya.Jadi,Kearifan Lokal merupakan sarana sosial yang menjadi kebiasaan turun temurun di kalangan masyarakat banten pada umumnya dan pada masyarakat banten selatan pada khususnya.

0 komentar:

Posting Komentar